ATLANTIS Yang Menyimpan Misteri , Mari Kita Ungkap


Misteri Atlantis Benua Yang Hilang



Lihat pada gambar,Menurut Kisah dari Plato,disitulah letak dari Benua Atlantis

Legenda yang berkisah tentang "Atlantis", pertama kali ditemui dalam karangan filsafat Yunani kuno: Dua buah catatan dialog Plato (427-347 SM) yakni: buku Critias dan Timaeus. Pada buku Timaeus, Plato berkisah: Di hadapan "Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut. negara besar yang mempunyai peradaban tinggi itupun lenyap dalam semalam." Satu bagian dalam dialog buku Critias, tercatat kisah Atlantis yang dikisahkan oleh adik sepupu Critias. Critias adalah murid dari ahli filsafat Socrates , tiga kali ia menekankan keberadaan Atlantis dalam dialog.Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe yaitu moyang lelaki Critias, sedangkan Joepe juga mendengarnya dari seorang penyair Yunani bernama Solon ( 639-559 SM). Solon adalah yang paling bijaksana di antara 7 mahabijak Yunani kuno, suatu kali ketika Solon berkeliling Mesir, dari tempat pemujaan makam leluhur mengetahui legenda Atlantis.

Catatan dalam dialog, secara garis besar seperti berikut ini:
"Ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera Atlantik arah barat Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya yang menakjubkan. Ia menghasilkan emas dan perak yang tak terhitung banyaknya: istana dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak. Dinding tembok dalam istana bertakhtakan emas,cemerlang dan megah. Di sana, tingkat perkembangan peradabannya memukau orang. Memiliki pelabuhan dan kapal dengan perlengkapan yang sempurna, juga ada benda yang bisa membawa orang terbang. Kekuasaannya tidak hanya terbatas di Eropa, bahkan jauh sampai daratan Afrika. Setelah dilanda gempa dahsyat,tenggelamlah ia ke dasar laut beserta peradabannya, juga hilang dalam ingatan orang-orang."


ATLANTIS digambarkan sebagai peradaban dengan tingkat kemajuan teknologi yang
tinggi.Konon,Pesawat Terbang,Pendingin ruangan,batu baterai,dll telah ada pada
masa itu

Penyelidikan Arkeolog

Menurut perhitungan versi Plato, waktu tenggelamnya kerajaan Atlantis, kurang lebih 11.150 tahun silam. Plato pernah beberapa kali mengatakan, keadaan kerajaan Atlantis diceritakan turun-temurun. Sama sekali bukan rekaannya sendiri. Plato bahkan pergi ke Mesir minta petunjuk biksu dan rahib terkenal setempat waktu itu. Guru Plato yaitu Socrates ketika membicarakan tentang kerajaan Atlantis juga menekankan, karena hal itu adalah nyata, nilainya jauh lebih kuat dibanding kisah yang direkayasa.

Jika semua yang diutarakan Plato memang benar-benarnyata, maka sejak 12.000 tahun silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun di manakah kerajaan Atlantis itu? Sejak ribuan tahun silam orang-orang menaruh minat yang sangat besar terhadap hal ini. Hingga abad ke-20 sejak tahun 1960-an, laut Bermuda yang terletak di bagian barat Samudera Atlantik, di kepulauan Bahama, dan laut di sekitar kepulauan Florida pernah berturut-turut diketemukan keajaiban yang menggemparkan dunia.

*Suatu hari di tahun 1968, kepulauan Bimini di sekitar Samudera Atlantik di gugusan Pulau Bahama, laut tenang dan bening bagaikan kaca yang terang, tembus pandang hingga ke dasar laut. Beberapa penyelam dalam perjalanan kembali ke kepulauan Bimini, tiba-tiba ada yang menjerit kaget. Di dasar laut ada sebuah jalan besar! Beberapa penyelam secara bersamaan terjun ke bawah, ternyata memang ada sebuah jalan besar membentang tersusun dari batu raksasa. Itu adalah sebuah jalan besar yang dibangun dengan menggunakan batu persegi panjang dan poligon, besar kecilnya batu dan ketebalan tidak sama, namun penyusunannya sangat rapi, konturnya cemerlang. Apakah ini merupakan jalan posnya kerajaan Atlantis?

*Awal tahun '70-an, sekelompok peneliti telah tiba di sekitar kepulauan Yasuel, Samudera Atlantik. Mereka telah mengambil inti karang dengan mengebor pada kedalaman 800 meter di dasar laut, atas ungkapan ilmiah, tempat itu memang benar-benar sebuah daratan pada 12.000 tahun silam. Kesimpulan yang ditarik atas dasar teknologi ilmu pengetahuan, begitu mirip seperti yang dilukiskan Plato! Namun, apakah di sini tempat tenggelamnya kerajaan Atlantis?

*Tahun 1974, sebuah kapal peninjau laut Uni Soviet telah membuat 8 lembar foto yang jika disarikan membentuk sebuah bangunan kuno mahakarya manusia! Apakah ini dibangun oleh orang Atlantis?

*Tahun 1979, ilmuwan Amerika dan Perancis dengan peranti instrumen yang sangat canggih menemukan piramida di dasar laut "segitiga maut" laut Bermuda. Panjang piramida kurang lebih 300 meter, tinggi kurang lebih 200 meter, puncak piramida dengan permukaan samudera hanya berjarak 100 meter, lebih besar dibanding piramida Mesir. Bagian bawah piramida terdapat dua lubang raksasa, air laut dengan kecepatan yang menakjubkan mengalir di dasar lubang.
Piramida besar ini, apakah dibangun oleh orang-orang Atlantis? Pasukan kerajaan Atlan pernah menaklukkan Mesir, apakah orang Atlantis membawa peradaban piramida ke Mesir? Benua Amerika juga terdapat piramida, apakah berasal dari Mesir atau berasal dari kerajaan Atlantis?

*Tahun 1985, dua kelasi Norwegia menemukan sebuah kota kuno di bawah areal laut "segitiga maut". Pada foto yang dibuat oleh mereka berdua, ada dataran, jalan besar vertikal dan horizontal serta lorong, rumah beratap kubah, gelanggang aduan (binatang), kuil,bantaran sungai dll. Mereka berdua mengatakan: "Mutlak percaya, yang kami temukan adalah Benua Atlantik! Sama persis seperti yang dilukiskan Plato!" Benarkah itu?

Yang disayangkan, piramida dasar laut segitiga Bermuda, berhasil diselidiki dari atas permukaan laut dengan menggunakan instrumen canggih, hingga kini belum ada seorang pun ilmuwan dapat memastikan apakah sebuah bangunan yang benar-benar dibangun oleh tenaga manusia, sebab mungkin saja sebuah puncak gunung bawah air yang berbentuk limas.

Foto peninggalan bangunan kuno di dasar laut yang diambil tim ekspedisi Rusia, juga tidak dapat membuktikan di sana adalah bekas tempat kerajaan Atlantis. Setelah itu ada tim ekspedisi menyelam ke dasar samudera jalan batu di dasar lautan Atlantik Pulau Bimini, mengambil sampel "jalan batu" dan dilakukan penelitian laboratorium serta dianalisa.

Hasilnya menunjukkan, bahwa jalan batu ini umurnya belum mencapai 10.000 tahun. Jika jalan ini dibuat oleh bangsa kerajaan Atlantis, setidak-tidaknya tidak kurang dari 10.000 tahun. Mengenai foto yang ditunjukkan kedua kelasi Norwegia itu, hingga kini pun tidak dapat membuktikan apa-apa.

Satu-satunya kesimpulan tepat yang dapat diperoleh adalah benar ada sebuah daratan yang karam di dasar laut Atlantik. Jika memang benar di atas laut Atlantik pernah ada kerajaan Atlantis, dan kerajaan Atlantis memang benar tenggelam di dasar laut Atlantik, maka di dasar laut Atlantik pasti dapat ditemukan bekas-bekasnya. Hingga saat ini, kerajaan Atlantis tetap merupakan sebuah misteri sepanjang masa.

Pernah sekitar thn 2003 lalu, nonton acara di Metro TV yang judulnya Ultimate 10,pada saat itu membahas 10 Tempat Paling Misterius di Dunia,dan ternyata Atlantis duduk pada urutan pertama diatas Misteri Segitiga Bermuda dan Danau Loch (baca artikelku sebelumnya).Dari situ aq baru tahu, klo Atlantis memang Tempat Misterius nomor satu yang membuat orang-orang di dunia penasaran setengah mati.Pada saat penayangan Atlantis,diputar sebuah film dokumenter mengenai pelacakan benua yang hilang tersebut oleh para tim arkeolog.Dan benar,dari apa yang aq saksikan didasar laut perairan dangkal Karibia ditemukan semacam jalan setapak yang sangat panjang dengan struktur yang sangat modern.Selain itu,diperairan tersebut juga ditemukan semacam bekas-bekas bangunan yang telah hancur! Benarkah benua Atlantis itu pernah ada sebelumnya?? sya juga tidak tau.!
tapi setelah sya cari cari di mbah google  sya ketemu dengan artikel yang membahas atlantis menurut buku
karangan Plato..!
 
Berikut isi nya web asal
Kita telah mengenal Atlantis yang legendaris sejak lama. Selain menarik minat para arkeolog dan penjelajah, Atlantis juga menarik perhatian para panganut new age, ufolog hingga nazi Jerman. Bahkan beberapa orang mengatakan bahwa bangsa Atlantis adalah sekelompok ras super keturunan alien yang memiliki teknologi tinggi. Tapi ngomong-ngomong, berapa banyak dari kalian yang pernah membaca buku Timaeus dan Critias tulisan Plato ? Selalu ada perdebatan apakah Atlantis yang dideskripsikan oleh Plato merupakan sebuah fiksi atau kenyataan. Saya sama sekali tidak kesulitan untuk menerima teori bahwa Atlantis adalah sebuah bangsa yang benar-benar ada dalam sejarah. Namun sepertinya saya mengalami kesulitan untuk menerima teori yang mengatakan bahwa Atlantis adalah negeri para dewa, Ras super keturunan alien dengan teknologi super tinggi, atau teori para penganut new age yang menganggap Atlantis sebagai sebuah benua mistik yang memiliki peranan signifikan dalam kehidupan umat manusia.

Hitler bahkan percaya bahwa bangsa Arya adalah keturunan langsung dari Atlantis yang membuat ia memerintahkan pencarian benua ini.



Jadi saya memutuskan untuk membaca langsung dari sumber legenda Atlantis, yaitu Timaeus dan Critias karangan Plato yang ditulis pada tahun 347 SM. Tentu saja kalian tahu bahwa manusia cenderung membesar-besarkan sesuatu. benar kan ? Jadi saya harus mencari tahu sendiri apa yang dikatakan Plato mengenai Atlantis.

Dan saya tidak menemukan satupun deskripsi yang mengindikasikan bahwa ras Atlantis adalah ras super keturunan alien dengan teknologi super tinggi. Teknologi dan kemampuan yang dideskripsikan Plato mengenai Atlantis sebenarnya sama saja dengan teknologi yang dimiliki oleh bangsa purba lainnya seperti Yunani, Cina dan Mesir. Bahkan, dalam tulisan Plato disebutkan bahwa Bangsa Atlantis kalah berperang dengan Yunani (Saya percaya kalian belum pernah mendengar soal ini).

Mungkin yang membuat orang berpikir bahwa mereka keturunan alien adalah karena Plato menyatakan bahwa bangsa Atlantis berasal dari keturunan Poseidon, Dewa Samudera Yunani (ini berlaku bagi mereka yang mempercayai teori bahwa dewa-dewa masa purba adalah alien).

Tapi menariknya, jika kita meneliti kisah-kisah legenda masa purba dari Cina kuno, Sumeria, Mesir, Yunani dan bahkan Indonesia, kita juga akan menemukan legenda yang menceritakan bahwa mereka adalah keturunan langsung para Dewa. Jadi saya menganggap, Legenda Atlantis tidak jauh berbeda dengan legenda suku bangsa lainnya. (Maaf untuk penggemar Atlantis)

Tapi ada banyak hal menarik yang bisa dipelajari dari kisah Atlantis. Dan bagi yang belum mengetahuinya, di bawah ini saya sertakan deskripsi singkat mengenai Atlantis.

Potongan-potongan kalimat ini saya terjemahkan dari Timaeus dan Critias versi Inggris terjemahan Benjamin Jowett. Kalian juga dapat mendownloadnya sendiri dengan mengklik link sumber di akhir tulisan ini.

Timaeus dan Critias adalah sebuah buku yang ditulis dalam rupa dialog yang terjadi antara Timaeus, Critias, Hermocrates dan Socrates. Dalam buku itu, kisah Atlantis diceritakan oleh Critias yang mendengar kisah itu dari kakeknya yang juga bernama Critias. Sedangkan Critias (sang kakek) mendengarnya dari Solon. Dan Solon mendengarnya dari para pendeta Mesir.

Timaeus hanya sedikit menyinggung soal Atlantis. Sedangkan Critias lebih banyak mendeskripsikan Atlantis. Namun, Critias sepertinya belum diselesaikan oleh Plato sehingga kita hanya mendapat sepenggal kisah Atlantis. Tapi paling tidak cukup untuk mengambil pelajaran dari bangsa yang luar biasa ini.

Lokasi Atlantis
"Kekuatan ini datang dari samudera Atlantik. Pada waktu itu, samudera Atlantik dapat dilayari dan ada sebuah pulau yang terletak di hadapan selat yang engkau sebut pilar-pilar Herkules. Pulau itu lebih luas dibandingkan dengan gabungan Libya dan Asia dan pilar-pilar ini juga merupakan pintu masuk ke pulau-pulau lain di sekitarnya, dan dari pulau-pulau itu engkau dapat sampai ke seluruh benua yang menjadi pembatas laut Atlantik. Laut yang ada di dalam pilar-pilar Herkules hanyalah seperti sebuah pelabuhan yang memiliki pintu masuk sempit. Namun laut yang di luarnya adalah laut yang sesungguhnya, dan benua yang mengelilinginya dapat disebut benua tanpa batas. Di wilayah Atlantis ini, ada sebuah kerajaan besar yang memerintah keseluruhan pulau dan pulau lain disekitarnya serta sebagian wilayah di benua lainnya" (Timaeus)

Asal mula bangsa Atlantis
"Sebelumnya aku telah berbicara mengenai pembagian wilayah yang diadakan bagi para dewa dan bagaimana mereka tersebar ke seluruh dunia dalam proporsi yang berbeda-beda. Dan Poseidon, menerima bagiannya, yaitu pulau Atlantis." (Critias)



"Di tengah-tengah pulau itu ada sebuah dataran yang dianggap terbaik dan memiliki tanah yang subur. Di situ ada sebuah gunung yang tidak terlalu tinggi di masing sisi-sisinya. Di gunung itu tinggal seorang pria fana bernama Evenor yang memiliki seorang istri bernama Leucippe. Mereka memiliki satu anak perempuan bernama Cleito. Ketika Cleito telah dewasa, ayah dan ibunya meninggal dunia. Poseidon jatuh cinta dan bersetubuh dengannya." (Critias)

Karakteristik Tanah Atlantis
"Poseidon lalu memecahkan tanah di sekitar bukit tempat tinggal Cleito sehingga bukit itu terpisah dari dataran lain. Bukit itu sekarang dikelilingi oleh laut yang berbentuk lingkaran. Poseidon membuat dua bagian daratan seperti ini sehingga jumlahnya menjadi dua daratan yang dikelilingi tiga wilayah perairan." (Critias)



"Masing-masing daratan memiliki sirkumferen yang berjarak sama dari tengah pulau tersebut. Jadi tidak ada satu orang dan satu kapalpun yang dapat mencapai pulau itu. Poseidon lalu membuat dua mata air di tengah-tengah pulau, satu air hangat dan satu lagi air dingin. ia juga membuat berbagai macam makanan muncul dari tanah yang subur." (Critias)

Nenek Moyang bangsa Atlantis
"Poseidon dan Cleito memiliki lima pasang anak kembar laki-laki. Ia lalu membagi pulau Atlantis menjadi sepuluh bagian. Ia memberikan kepada anak tertua dari pasangan kembar pertama tempat kediaman ibu mereka dan wilayah yang mengelilinginya yang merupakan tanah terluas dan terbaik. Ia juga menjadikannya raja atas saudara-saudaranya. Poseidon memberi nama anak itu Atlas. Dan karenanya seluruh pulau dan samudera itu disebut Atlantik." (Critias)

Kemakmuran Bangsa Atlantis
"Tanah Atlantis adalah tanah yang terbaik di dunia dan karenanya mampu menampung pasukan dalam jumlah besar." (Critias)

"Tanah itu juga mendapatkan keuntungan dari curah hujan tahunan, memiliki persediaan yang melimpah di semua tempat." (Critias)

"Orichalcum bisa digali di banyak wilayah di pulau itu. Pada masa itu Orichalcum lebih berharga dibanding benda berharga apapun, kecuali emas. Di pulau itu juga banyak terdapat kayu untuk pekerjaan para tukang kayu dan cukup banyak persediaan untuk hewan-hewan ternak ataupun hewan liar, yang hidup di sungai ataupun darat, yang hidup di gunung ataupun dataran. Bahkan di pulau itu juga terdapat banyak gajah" (Critias)

Struktur Masyarakat Atlantis
"Pada masa itu, wilayah Atlantis didiami oleh berbagai kelas masyarakat. Ada tukang batu, tukang kayu, ada suami-suami dan para prajurit. Bagi para prajurit, mereka mendapat wilayah sendiri dan semua keperluan untuk kehidupan dan pendidikan disediakan dengan berlimpah. Mereka tidak pernah menganggap bahwa kepunyaan mereka adalah milik mereka sendiri. Mereka menganggapnya sebagai kepunyaan bersama. Mereka juga tidak pernah menuntut makanan lebih banyak dari yang dibutuhkan." (Critias)

"Para prajurit ini tinggal di sekitar kuil Athena dan Hephaestus di puncak bukit. Di tempat itu mereka kemudian membuat pagar untuk melindungi tempat itu. Di sebelah utara, mereka membangun ruangan untuk makan di musim dingin dan membuat bangunan-bangunan yang dapat digunakan untuk kebutuhan bersama." (Critias)

"Mereka tidak memuja emas dan perak karena bagi mereka, semua itu tidak ada gunanya. mereka juga membangun rumah sederhana dimana anak-anak mereka dapat bertumbuh." (Critias)

'Inilah cara mereka hidup, mereka menjadi penjaga kaum mereka sendiri dan menjadi pemimpin bagi seluruh kaum Helenis yang dengan sukarela menjadi pengikut mereka. Lalu mereka juga menjaga jumlah perempuan dan laki-laki dalam jumlah yang sama untuk berjaga-jaga bila terjadi perang. Dengan cara inilah mereka mengelola wilayah mereka dan seluruh wilayah Hellas dengan adil. Atlantis menjadi sangat termashyur di seluruh Eropa dan Asia karena ketampanan dan kebaikan hati para penduduknya." (Critias)

Teknologi Atlantis
"Mereka membangun kuil, istana dan pelabuhan-pelabuhan. Mereka juga mengatur seluruh wilayah dengan susunan sebagai berikut : pertama mereka membangun jembatan untuk menghubungkan wilayah air dengan daratan yang mengelilingi kota kuno. Lalu membuat jalan dari dan ke arah istana. Mereka membangun istana di tempat kediaman dewa-dewa dan nenek moyang mereka yang terus dipelihara oleh generasi berikutnya. Setiap raja menurunkan kemampuannya yang luar biasa kepada raja berikutnya hingga mereka mampu membangun bangunan yang luar biasa besar dan indah." (Critias)

"Dan mereka membangun sebuah kanal selebar 300 kaki dengan kedalaman 100 kaki dan panjang 50 stadia (9 km). Mereka juga membuat jalan masuk yang cukup besar untuk dilewati bahkan oleh kapal terbesar dan Lewat kanal ini mereka dapat berlayar menuju zona terluar." (Critias)

Kehancuran Pulau Atlantis
"9.000 tahun adalah jumlah tahun yang telah berlangsung sejak perang yang terjadi antara mereka yang berdiam di luar pilar-pilar Herkules dengan mereka yang berdiam di dalamnya. Perang inilah yang akan aku deskripsikan." (Critias)

"Pasukan yang satu dipimpin oleh kota-kota Athena. Di pihak lain, pasukannya dipimpin langsung oleh raja-raja dari Atlantis, yaitu seperti yang telah aku jelaskan, sebuah pulau yang lebih besar dibanding gabungan Libya dan Asia, yang kemudian dihancurkan oleh sebuah gempa bumi dan menjadi tumpukan lumpur yang menjadi penghalang bagi para penjelajah yang berlayar ke bagian samudera yang lain." (Critias)

"Banyak air bah yang telah terjadi selama 9.000 tahun, yaitu jumlah tahun yang telah terjadi ketika aku berbicara. Dan selama waktu itu juga telah terjadi banyak perubahan. Tidak pernah terjadi dalam sejarah begitu banyak akumulasi tanah yang jatuh dari pegunungan di satu wilayah. Namun tanah telah berjatuhan dan menimbun wilayah Atlantis dan menutupinya dari pandangan mata." (Critias)

"Karena hanya dalam semalam, hujan yang luar biasa lebat menyapu bumi dan pada saat yang bersamaan terjadi gempa bumi. Lalu muncul air bah yang menggenang seluruh wilayah." (Critias)

"Namun sesudah itu, muncul gempa bumi dan banjir yang dashyat. Dan dalam satu hari satu malam, semua penduduknya tenggelam ke dalam perut bumi dan pulau Atlantis lenyap ke dalam samudera luas. Dan karena alasan inilah, bagian samudera disana menjadi tidak dapat dilewati dan dijelajahi karena ada tumpukan lumpur yang diakibatkan oleh kehancuran pulau tesebut." (Timaeus)

Penutup - Pelajaran dari Atlantis
"Selama banyak generasi, karakter yang mulia hidup di dalam diri mereka, mereka patuh kepada hukum dan memiliki ketertarikan yang kuat kepada dewa. Mereka memiliki jalan hidup yang baik, menggabungkan kelemahlembutan dengan kebijaksanaan di dalam berbagai aspek kehidupan dan dalam hubungannya dengan sesama." (Critias)

"Mereka tidak mau mengangkat senjata melawan sesamanya, dan mereka akan segera bergegas menolong rajanya ketika ada usaha untuk menggulingkannya. Mereka menolak segala kejahatan dan hanya melakukan kebaikan. Mereka hanya menaruh sedikit perhatian untuk kehidupan mereka sendiri. Mereka menganggap remeh harta benda emas dan perak yang sepertinya hanya menjadi beban bagi mereka." (Critias)

"Bahkan ketika mereka berkelimpahan di dalam kemewahan, mata hati mereka tidak dibutakan olehnya. Mereka sadar bahwa kekayaan mereka akan bertambah oleh perbuatan baik dan persahabatan antara satu dengan yang lain yang juga disertai dengan penghormatan antara sesama. Karakter-karakter semacam itu terus bertumbuh di antara mereka." (Critias)

"Namun, karakter-karakter mulia tersebut mulai memudar dan menjadi terlalu sering dikompromikan. Mereka bercampur dengan sifat-sifat duniawi, dan sifat itu kemudian menjadi pengendali. Karena itu mereka tidak mampu lagi menanggung kekayaan yang mereka miliki. Mereka mulai berperilaku tidak sepantasnya dan mata mereka menjadi rabun karena mereka telah kehilangan harta mereka yang paling berharga." (Critias)

"Zeus, raja para dewa yang memerintah berdasarkan hukum dan mampu melihat perbuatan-perbuatan jahat yang mereka lakukan mulai mencanangkan hukuman bagi ras yang terhormat itu supaya mereka dapat disadarkan dan dimurnikan. Lalu ia mulai mengumpulkan para dewa dari tempat kediaman masing-masing. Setelah mereka semua berkumpul, Zeus berkata : ....." (Critias)

Dan dengan kalimat itulah Critias berakhir, tidak terselesaikan. Jadi kita tidak akan pernah tahu apa yang ingin dikatakan oleh Zeus. Tapi bahkan walaupun buku ini tidak pernah terselesaikan, pengaruhnya terhadap umat manusia jauh lebih besar dibandingkan dengan ribuan buku lainnya.
 

Gangnam Style PSY Dianggap Tanda Kiamat Sesuai Ramalan Nostradamus


Gangnam Style milik PSY yang fenomenal ternyata tak selamanya menjadi berita baik, setidaknya bagi mereka yang sangat mempercayai ramalan Nostradamus. Lalu apa hubungannya antara ramalan kiamat Nostradamus dan Gangnam Style?
Akhir-akhir ini beredar isu bahwa Gangnam Style telah dianggap menjadi salah satu tanda kiamat yang sudah diramalkan oleh Nostradamus. Dalam petikan kalimat Nostradamus, ada kata-kata yang merujuk pada negara Korea dan juga tarian kuda.
From the calm morning, the end will come when of the dancing horse the number of circles will be nine,” begitulah bunyi ramalan tersebut.
Kata ‘calm morning’ sendiri adalah julukan negara Korea. Sementara ‘dancing horse’ tentu saja merujuk pada tarian kuda, dimana tarian ini sangat populer gara-gara Gangnam Style. Untuk kata ‘circle will be nine’ diyakini adalah jumlah penayangan/views di YouTube.
Seperti yang sudah diketahui, sampai saat ini Gangnam Style telah ditonton sebanyak lebih 990 juta kali. ‘Circle’ dianggap merujuk pada angka nol, jadi kata ‘the number cirlce will be nine’ diyakini memiliki arti jumlah nol sampai dengan 9 buah. Artinya, jumlah views Gangnam Style mencapai angka 1.000.000.000.
Dari penalaran inilah, mereka yang sangat memercayai Nostradamus akhirnya yakin bahwa bila views Gangnam Style milik PSY ini sudah menembus angka 1 milyar, maka kiamat yang diprediksi peramal tersebut akan terjadi.
Terlepas dari ramalan siapapun, Nostradamus sekalipun, satu hal yang pasti adalah kiamat besar atau berakhirnya kehidupan manusia hanya Tuhan yang tahu
 

GAWAT !!! ES di Antartika mulai mencair...







Sudah sebegitu panaskah suhu di bumi sekarang? Permukaan es di Greenland dikabarkan mencair sekitar 97 persen. Global Warming diyakini menjadi salah satu penyebabnya.

Mencairnya es di beberapa tempat di bumi seperti Kutub Utara dan Selatan atau juga Greenland kerap terjadi setiap tahunnya. Pada umumnya, permukaan es yang mencair di tempat-tempat tersebut hanya sekitar beberapa persen saja.
 Namun, beberapa peneliti dari NASA Jet Propulsion Laboratory, Pasadena, California mendapati suatu keganjilan di permukaan es Greenland. NASA Jet Propulsion Laboratory mengemukakan fenomena aneh tersebut setelah menganalisa hasil pantauan dari tiga satelit independen yang diterima mereka.

Pada tanggal 8 Juli lalu, permukaan es Greenland mencair sekitar 40 persen, akan tetapi empat hari sesudahnya, mencairnya permukaan es di tempat tersebut mencapai 97 persen. "Hal ini sangat aneh yang membuat saya bertanya ketika melihat fenomena tersebut pertama kali: apakah ini nyata atau data eror?," ungkap Son Nghiem, salah seorang peneliti di NASA Jet Propulsion Laboratory kepada Nasa.gov.





Tentu saja, mencairnya es di Greenlad tersebut mengundang perhatian dari beberapa pakar seperti Glasiolog, Klimatolog dan Hidrolog untuk meneliti fenomena tersebut. Klimatolog dari University of Georgia Thomas Mote mengatakan, "Kita semua terkejut. Mencairnya es di Greenland dalam jumlah besar terakhir terjadi pada tahun 1889. Itu pun hanya sekitar 75 persen saja."

Asumsi sementara yang diambil oleh para pakar menyebutkan bahwa mencairnya es di Greenland disebabkan oleh udara panas di atas Greenland hasil dari musim kemarau yang berkepanjangan di Amerika Serikat. Awal musim panas ini, gelombang panas dari Atlantik Utara pernah meluncur deras ke arah Greenland.

"Ketika gelombang panas tersebut berlalu, yang tertinggal hanyalah udara hangat yang berhenti di atas Greenland," ujar Mote yang dikutip oleh Newscientist. Namun, Lora Koenig, seorang Glasiolog dari NASA Goddard Space Flight Center mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hal wajar karena setiap 150 tahun sekali permukaan es di Greenland selalu mengalami siklus pencairan dalam jumlah besar. "Namun, apabila hal tersebut berlanjut sampai beberapa tahun ke depan, maka kita perlu mulai khawatir," jelas Koenig kepada Nasa.

Mencairnya sebagian besar es di Greenland tersebut menjadikan salah satu faktor penyebab naiknya tingkat permukaan laut. Para peneliti mengatakan bahwa permukaan laut selalu naik 3 mm setiap tahunnya. Sampai sekarang banyak permukaan es di Greenland yang meleleh karena naiknya suhu udara di tempat tersebut. Salah satu contoh paling baru adalah terbelah dan lepasnya sebuah gunung es sebesar dua kali Manhattan di Petermann, barat laut Greenland, Rabu (18/07).
 



Arctic Unicorn muncul, pertanda suhu Kutub mulai panas


Di awal Juli lalu, BBC berhasil merekam migrasi beberapa ekor Arctic Unicorn atau biasa disebut paus Narwhal melewati pecahan permukaan es di Kutub Utara. Menurut beberapa pakar, Narwhal akan muncul ke permukaan dan bermigrasi apabila suhu di daerahnya mulai panas dan hewan ini akan pindah ke tempat lain yang lebih dingin.

Sebuah catatan yang dibuat oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) tahun 2010 lalu mengatakan bahwa beberapa Narwhal menunjukkan dirinya di antara pecahan es di sekitar Baffin Bay, Greenland. Pada waktu itu, Klimatolog mencatat bahwa suhu di Baffin Bay sedikit naik dari 3,3 derajat Celcius menjadi 4,6 derajat Celcius.

"Narwhal adalah hewan yang dapat membantu penelitian karena binatang ini dapat dikatakan sebagai biological oceanographers atau penyedia data seputar suhu di suatu tempat," ungkap Kristin Laidre dari University of Washington ke Discovery.

Dalam video yang direkam BBC dan diunggah ke YouTube tersebut menunjukkan beberapa Arctic Unicorn berenang bersama-sama melewati permukaan es yang terbelah sejauh kurang lebih 600 mil yang diperkirakan untuk mencari tempat yang lebih dingin lagi.

Tidak sedikit ilmuwan yang mengatakan bahwa Narwhal adalah salah satu hewan laut yang misterius. Menurut penjelasan di Wikipedia, Narwhal atau Narwhale mempunyai nama Monodon monoceros. Habitatnya berada di sekitar Kutub Utara, perairan dingin di Kanada dan Greenland. Monodon monoceros diambil dari bahasa Yunani yang berarti satu gigi atau satu tanduk atau Unicorn.

Global warming memang menjadi salah satu ancaman serius bagi kehidupan manusia. Dikhawatirkan dengan bertambah panasnya suhu di bumi, maka banyak permukaan es di daerah dingin seperti Kutub Utara dan Selatan atau di Greenland akan mencair. Hal tersebut terbukti dengan terbelahnya gunung es sebesar Manhattan di Petermann dan mencairnya 97 persen permukaan es Greenland dalam waktu kurang dari seminggu.

Jika suhu terus bertambah naik, maka banyak daerah yang terselimuti es di bumi ini mencair. Apabila banyak es mencair, maka permukaan air laut akan mengalami peningkatan serta mengancam populasi banyak hewan di daerah tersebut seperti Pollar Bear, Pinguin atau juga Narwhal. Stop global warming!
 

Mengatasi Sakit Perut Saat Haid

Banyak perempuan yang mengalami nyeri saat menstruasi atau haid. Ada yang pusing, mual, pegal-pegal, sakit perut, bahkan ada yang sampai pingsan. Sakit perut yang dirasakan sebenarnya disebabkan oleh kontraksi rahim untuk mengeluarkan endometrium yang juga dipengaruhi oleh hormon prostaglandin.

Kita juga merasa tidak enak karena hormon estrogen dan progesteron mengalami kekacauan keseimbangan menjelang menstruasi. Jika sakitnya masih bisa ditahan, itu masih bisa disebut normal. Namun jika sampai pingsan atau sakit yang luar biasa, hingga sampai mengganggu aktivitas kita, itu patut dicurigai dan harus segera periksa ke dokter.

di bawah ini ada beberapa tips untuk mengatasi sakit perut saat haid:
1. Kompreslah bagian yang dirasakan sakit menggunakan botol berisi air hangar.
2. Usap-usap secara perlahan bagian perut ataupun pinggang.
3. Minumlah minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi.
4. Tarik napas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi.
5. Ambil posisi menungging sehingga rahim tergan¬tung ke bawah. Hal tersebut dapat membantu relaksasi.
6. Jika Anda memilih menggunakan obat sebagai penetral rasa sakit, maka gunakanlah obat-obatan dengan pengawasan dokter. Boleh minum analgesik (penghilang rasa sakit) yang banyak dijual di toko obat, asalkan dosisnya tidak lebih dari 3 kali sehari.
7. Mandi air hangat, boleh juga menggunakan aroma terapi untuk menenangkan diri.
8. Suhu panas merupakan ramuan tua yang patut dicoba. Gunakan heating (bantal pemanas), kompres handuk, atau botol berisi air panas, di perut dan punggung bawah, serta minumlah minuman hangat. Mandi air hangat juga dapat membantu menghilangkan rasa nyeri.
9. Tidurlah yang cukup serta olahraga teratur (termasuk banyak jalan). Beberapa wanita dapat mengurangi rasa nyeri dengan berolahraga. Selain mengurangi stres, olahraga juga dapat meningkatkan produksi endorfin otak, penawar rasa sakit alami dalam tubuh. Tidak ada pembatasan aktivitas olahraga selama haid

selamat mencoba kawan semoga bermanfaat

CMIIW
 

Sinopsis Faith "The Great Doctor"


Sinopsis Serial Drama Korea Faith "The Great Doctor" :  
 
Hai sobat, ketemu lagi. Kali ini kita akan bagi-bagi cerita nich mengenai serial drama korea terbaru yang berjudul “Faith”. Serial ini bercerita tentang Choi Young (Lee Min Ho), dia adalah seorang ksatria dari Dinasti Goryeo, yang melakukan perjalanan ke masa depan untuk menjemput seorang wanita yang disebutnya sebagai Dokter Tuhan. Padahal sebenarnya wanita yang dimaksud adalah seorang dokter bedah di era modern bernama Eun Soo ini (Kim Hee Sun). Dan wanita ini diajak oleh Choi Young pergi ke Dinasti Goryeo.    
  
Pemeran Utama Serial Drama Korea Faith :   
 
  • Lee Min Ho sebagai Choi Young
  • Kim Hee Sun sebagai Yoo Eun Soo
  • Lee Philip sebagai Jang Bin
  • Sung Hoon
  • Ryu Duk Hwan sebagai King Gong Min
  • Park Se Young sebagai Princess Nogook
Kalo misal sobat ingin mengetahui bagaimana jalan cerita dari serial ini, nich silahkan di klik link yang saya kasih dibawah ini :


Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 1 bisa dibaca DISINI

Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 2 bisa dibaca Part 1 dan Part 2

Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 3 bisa dibaca Part 1 dan Part 2

Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 4 bisa dibaca Part 1 dan Part 2

Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 5 bisa dibaca DISINI

Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 6 bisa dibaca DISINI

Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 7 bisa dibaca DISINI

Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 8 bisa dibaca DISINI

Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 9 bisa dibaca DISINI

Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 10 bisa dibaca DISINI

Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 11 bisa dibaca DISINI

Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 12 bisa dibaca DISINI
 
Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 13 bisa dibaca DISINI

Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 14 bisa dibaca DISINI

Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 15 bisa dibaca DISINI

Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 16 bisa dibaca DISINI

Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 17 bisa dibaca DISINI

Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 18 bisa dibaca DISINI

Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 19 bisa dibaca DISINI

Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 20 bisa dibaca DISINI

Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 21 bisa dibaca DISINI

Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 22 bisa dibaca DISINI

Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 23 bisa dibaca DISINI

Sinopsis Faith "The Great Doctor" episode 24 bisa dibaca DISINI
 

Cerita dari serial Faith ini hanya sampai pada episode ke 24 sobat.
Selamat membaca.
 CMIIW


thanks buat Sobat Sinopsis
 

Merubah Urutan pada Tampilan Bootloader

Sebelum menuju ke tutorial untuk merubah setting grub ini, mungkin sobat masih bingung dengan yang dinamakan Bootloader. Jadi akan Ade jelaskan sedikit ya mengenai itu.
Boot Loader adalah suatu program yang sudah tertanam pada suatu sistem operasi untuk mem-boot atau memanggil sistem operasi yang ada pada hard disk dan media boot lainnya seperti flashdisk. Biasanya Boot Loader digunakan untuk memilih sistem operasi yang ada pada hard disk karena pada hard disk tersebut memiliki lebih dari 1 sistem operasi. Boot Loader ini, dimuat pada BIOS komputer, yang kemudian digunakan untuk memanggil kernel suatu sistem operasi.

Nah Bootloader yang selama ini kita tau adalah GRUB. Yang mana GRUB (GRand Unified Bootloader) itu sendiri adalah Boot Loader yang disediakan oleh GNU dan merupakan proyek dari GNU. GRUB banyak digunakan pada berbagai macam distro GNU/Linux. Karena GRUB banyak digunakan oleh berbagai macam distro GNU/Linux, maka perkembangan GRUB-pun menjadi pesat. Saat ini, terdapat versi ke-2 GRUB, yaitu GRUB2 yang sudah ada pada GNU/Linux Ubuntu 10.10. Lebih lengkap mengenai GRUB, klik DISINI dan DISINI.

Sekarang sobat sudah tau kan apa itu Bootloader maupun GRUB. Tetapi sobat sekalian harus berhati-hati saat akan men-setting GRUB ini, misal merubah urutannya dan lain sebagainya, kalau sampai salah teknik, bisa-bisa sobat tak bisa masuk ke system Booting-nya. Nah loh!!!

Tapi sobat sekalian ga perlu khawatir. Ade akan memberi tahukan bagaimana caranya merubah urutan dari bootloader ini, yaitu dengan cara merubah setting dari GRUB-nya. Apa jangan-jangan sobat masih belum tau Bootloader itu yang mana ya??? hmmm ini ada contoh gambar Bootloader yang saya ambil dari teman sebelah.





Seperti itulah kira-kira contoh dari bootloader yang saya maksudkan. Pada gambar di atas kita bisa lihat bahwa urutan dari Windows yang ada pada komputer/laptop berada pada urutan paling bawah. nah pada tutorial ini kita akan merubahnya pada urutan paling atas. Bagaimana caranya?? sudah siap semua?? CEKIDOT!!!

Sebelumnya saya mohon maaf kalau scropt yang saya otak atik nanti tidak sama dengan contoh gambar di atas, tetapi intinya sama kok. Disini saya memakai script GRUB dari milik saya sendiri. Kebetulan saya memiliki Triple Boot, jadi ada 3 OS dalam laptop saya. langsung saja yaa..

1. Buka OS Linux yang kalian miliki. Entah itu Ubuntu atau sederajatnya, disini saya memakai Ubuntu 11.10.

2. Cobalah masuk pada Terminal dan ketikkan perintah
gedit /boot/grub/grub.cfg
Maka nanti akan muncul script kurang lebih seperti ini.

#
# DO NOT EDIT THIS FILE
#
# It is automatically generated by /usr/sbin/grub-mkconfig using templates
# from /etc/grub.d and settings from /etc/default/grub
#

### BEGIN /etc/grub.d/00_header ###
if [ -s $prefix/grubenv ]; then
  load_env
fi
set default="0"
if [ ${prev_saved_entry} ]; then
  set saved_entry=${prev_saved_entry}
  save_env saved_entry
  set prev_saved_entry=
  save_env prev_saved_entry
  set boot_once=true
fi

function savedefault {
  if [ -z ${boot_once} ]; then
    saved_entry=${chosen}
    save_env saved_entry
  fi
}

function recordfail {
  set recordfail=1
  if [ -n ${have_grubenv} ]; then if [ -z ${boot_once} ]; then save_env recordfail; fi; fi
}
insmod ext2
set root='(hd0,8)'
search --no-floppy --fs-uuid --set 8862b486-f025-4866-a9b7-78a305347e34
if loadfont /usr/share/grub/unicode.pf2 ; then
  set gfxmode=1024x768
  set gfxpayload=keep
  insmod gfxterm
  insmod vbe
  if terminal_output gfxterm ; then true ; else
    # For backward compatibility with versions of terminal.mod that don't
    # understand terminal_output
    terminal gfxterm
  fi
fi
insmod ext2
set root='(hd0,8)'
search --no-floppy --fs-uuid --set 8862b486-f025-4866-a9b7-78a305347e34
set locale_dir=($root)/boot/grub/locale
set lang=en
insmod gettext
if [ ${recordfail} = 1 ]; then
  set timeout=-1
else
  set timeout=10
fi
### END /etc/grub.d/00_header ###

### BEGIN /etc/grub.d/05_debian_theme ###
set menu_color_normal=white/black
set menu_color_highlight=black/light-gray
### END /etc/grub.d/05_debian_theme ###

### BEGIN /etc/grub.d/10_linux ###
menuentry 'Ubuntu, with Linux 2.6.38' --class ubuntu --class gnu-linux --class gnu --class os {
    recordfail
    insmod ext2
    set root='(hd0,8)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 8862b486-f025-4866-a9b7-78a305347e34
    linux    /boot/vmlinuz-2.6.38 root=UUID=8862b486-f025-4866-a9b7-78a305347e34 ro   text splash nomodeset vga=791
    initrd    /boot/initrd.img-2.6.38
}
menuentry 'Ubuntu, with Linux 2.6.38 (recovery mode)' --class ubuntu --class gnu-linux --class gnu --class os {
    recordfail
    insmod ext2
    set root='(hd0,8)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 8862b486-f025-4866-a9b7-78a305347e34
    echo    'Loading Linux 2.6.38 ...'
    linux    /boot/vmlinuz-2.6.38 root=UUID=8862b486-f025-4866-a9b7-78a305347e34 ro single
    echo    'Loading initial ramdisk ...'
    initrd    /boot/initrd.img-2.6.38
}
### END /etc/grub.d/10_linux ###

### BEGIN /etc/grub.d/20_memtest86+ ###
menuentry "Memory test (memtest86+)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,8)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 8862b486-f025-4866-a9b7-78a305347e34
    linux16    /boot/memtest86+.bin
}
menuentry "Memory test (memtest86+, serial console 115200)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,8)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 8862b486-f025-4866-a9b7-78a305347e34
    linux16    /boot/memtest86+.bin console=ttyS0,115200n8
}
### END /etc/grub.d/20_memtest86+ ###

### BEGIN /etc/grub.d/30_os-prober ###
menuentry "Windows 7 (loader) (on /dev/sda1)" {
    insmod ntfs
    set root='(hd0,1)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set DE101B15101AF3ED
    chainloader +1
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.1.0-030100-generic (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.1.0-030100-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.1.0-030100-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.1.0-030100-generic (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.1.0-030100-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.1.0-030100-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-0300-generic (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-0300-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-0300-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-0300-generic (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-0300-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-0300-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-23-generic-pae (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-23-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-23-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-23-generic-pae (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-23-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-23-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-23-generic (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-23-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-23-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-23-generic (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-23-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-23-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-22-generic-pae (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-22-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-22-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-22-generic-pae (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-22-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-22-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-22-generic (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-22-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-22-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-22-generic (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-22-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-22-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-21-generic-pae (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-21-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-21-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-21-generic-pae (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-21-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-21-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-21-generic (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-21-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-21-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-21-generic (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-21-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-21-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-19-generic-pae (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-19-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-19-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-19-generic-pae (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-19-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-19-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-19-generic (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-19-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-19-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-19-generic (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-19-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-19-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-16-generic-pae (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-16-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-16-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-16-generic-pae (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-16-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-16-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-16-generic (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-16-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-16-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-16-generic (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-16-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-16-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-14-generic-pae (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-14-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-14-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-14-generic-pae (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-14-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-14-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-14-generic (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-14-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-14-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-14-generic (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-14-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-14-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-12-generic-pae (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-12-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-12-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-12-generic-pae (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-12-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-12-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-12-generic (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-12-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-12-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-12-generic (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-12-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-12-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 2.6.38-8-generic (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-2.6.38-8-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-2.6.38-8-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 2.6.38-8-generic (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-2.6.38-8-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-2.6.38-8-generic
}
### END /etc/grub.d/30_os-prober ###

### BEGIN /etc/grub.d/40_custom ###
# This file provides an easy way to add custom menu entries.  Simply type the
# menu entries you want to add after this comment.  Be careful not to change
# the 'exec tail' line above.
### END /etc/grub.d/40_custom ###


nah karena kita akan merubah urutan dari Bootloader yang semula Windows berada di Urutan paling bawah agar bisa menjadi urutan pertama.

3. Perhatikan tulisan pada Script di atas yang berwarna ungu tersebut menunjukkan setting boot pada Windows kalian. Dan perhatikan script yang berwarna hijau tersebut adalah urutan pertama pada tampilan Bootloader kalian. Untuk merubah urutan Windows menjadi yang pertama, blok script yang berwarna ungu tersebut, lalu cut dan pastekan tepat diatas script yang berwarna hijau tadi.

kalau sudah selesai kurang lebih nanti script yang diatas akan menjadi seperti ini

#
# DO NOT EDIT THIS FILE
#
# It is automatically generated by /usr/sbin/grub-mkconfig using templates
# from /etc/grub.d and settings from /etc/default/grub
#

### BEGIN /etc/grub.d/00_header ###
if [ -s $prefix/grubenv ]; then
  load_env
fi
set default="0"
if [ ${prev_saved_entry} ]; then
  set saved_entry=${prev_saved_entry}
  save_env saved_entry
  set prev_saved_entry=
  save_env prev_saved_entry
  set boot_once=true
fi

function savedefault {
  if [ -z ${boot_once} ]; then
    saved_entry=${chosen}
    save_env saved_entry
  fi
}

function recordfail {
  set recordfail=1
  if [ -n ${have_grubenv} ]; then if [ -z ${boot_once} ]; then save_env recordfail; fi; fi
}
insmod ext2
set root='(hd0,8)'
search --no-floppy --fs-uuid --set 8862b486-f025-4866-a9b7-78a305347e34
if loadfont /usr/share/grub/unicode.pf2 ; then
  set gfxmode=1024x768
  set gfxpayload=keep
  insmod gfxterm
  insmod vbe
  if terminal_output gfxterm ; then true ; else
    # For backward compatibility with versions of terminal.mod that don't
    # understand terminal_output
    terminal gfxterm
  fi
fi
insmod ext2
set root='(hd0,8)'
search --no-floppy --fs-uuid --set 8862b486-f025-4866-a9b7-78a305347e34
set locale_dir=($root)/boot/grub/locale
set lang=en
insmod gettext
if [ ${recordfail} = 1 ]; then
  set timeout=-1
else
  set timeout=10
fi
### END /etc/grub.d/00_header ###

### BEGIN /etc/grub.d/05_debian_theme ###
set menu_color_normal=white/black
set menu_color_highlight=black/light-gray
### END /etc/grub.d/05_debian_theme ###

### BEGIN /etc/grub.d/10_linux ###
menuentry "Windows 7 (loader) (on /dev/sda1)" {
    insmod ntfs
    set root='(hd0,1)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set DE101B15101AF3ED
    chainloader +1
}

menuentry 'Ubuntu, with Linux 2.6.38' --class ubuntu --class gnu-linux --class gnu --class os {
    recordfail
    insmod ext2
    set root='(hd0,8)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 8862b486-f025-4866-a9b7-78a305347e34
    linux    /boot/vmlinuz-2.6.38 root=UUID=8862b486-f025-4866-a9b7-78a305347e34 ro   text splash nomodeset vga=791
    initrd    /boot/initrd.img-2.6.38
}
menuentry 'Ubuntu, with Linux 2.6.38 (recovery mode)' --class ubuntu --class gnu-linux --class gnu --class os {
    recordfail
    insmod ext2
    set root='(hd0,8)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 8862b486-f025-4866-a9b7-78a305347e34
    echo    'Loading Linux 2.6.38 ...'
    linux    /boot/vmlinuz-2.6.38 root=UUID=8862b486-f025-4866-a9b7-78a305347e34 ro single
    echo    'Loading initial ramdisk ...'
    initrd    /boot/initrd.img-2.6.38
}
### END /etc/grub.d/10_linux ###

### BEGIN /etc/grub.d/20_memtest86+ ###
menuentry "Memory test (memtest86+)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,8)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 8862b486-f025-4866-a9b7-78a305347e34
    linux16    /boot/memtest86+.bin
}
menuentry "Memory test (memtest86+, serial console 115200)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,8)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 8862b486-f025-4866-a9b7-78a305347e34
    linux16    /boot/memtest86+.bin console=ttyS0,115200n8
}
### END /etc/grub.d/20_memtest86+ ###

### BEGIN /etc/grub.d/30_os-prober ###

menuentry "Ubuntu, with Linux 3.1.0-030100-generic (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.1.0-030100-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.1.0-030100-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.1.0-030100-generic (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.1.0-030100-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.1.0-030100-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-0300-generic (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-0300-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-0300-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-0300-generic (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-0300-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-0300-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-23-generic-pae (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-23-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-23-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-23-generic-pae (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-23-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-23-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-23-generic (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-23-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-23-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-23-generic (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-23-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-23-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-22-generic-pae (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-22-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-22-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-22-generic-pae (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-22-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-22-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-22-generic (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-22-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-22-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-22-generic (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-22-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-22-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-21-generic-pae (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-21-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-21-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-21-generic-pae (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-21-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-21-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-21-generic (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-21-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-21-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-21-generic (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-21-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-21-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-19-generic-pae (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-19-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-19-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-19-generic-pae (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-19-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-19-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-19-generic (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-19-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-19-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-19-generic (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-19-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-19-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-16-generic-pae (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-16-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-16-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-16-generic-pae (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-16-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-16-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-16-generic (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-16-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-16-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-16-generic (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-16-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-16-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-14-generic-pae (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-14-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-14-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-14-generic-pae (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-14-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-14-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-14-generic (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-14-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-14-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-14-generic (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-14-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-14-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-12-generic-pae (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-12-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-12-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-12-generic-pae (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-12-generic-pae root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-12-generic-pae
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-12-generic (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-12-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-12-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 3.0.0-12-generic (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-3.0.0-12-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-3.0.0-12-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 2.6.38-8-generic (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-2.6.38-8-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro quiet splash vt.handoff=7
    initrd /boot/initrd.img-2.6.38-8-generic
}
menuentry "Ubuntu, with Linux 2.6.38-8-generic (recovery mode) (on /dev/sda3)" {
    insmod ext2
    set root='(hd0,3)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5
    linux /boot/vmlinuz-2.6.38-8-generic root=UUID=5a74942c-0d61-4a3f-8cdb-b11c76f9b0d5 ro recovery nomodeset
    initrd /boot/initrd.img-2.6.38-8-generic
}
### END /etc/grub.d/30_os-prober ###

### BEGIN /etc/grub.d/40_custom ###
# This file provides an easy way to add custom menu entries.  Simply type the
# menu entries you want to add after this comment.  Be careful not to change
# the 'exec tail' line above.
### END /etc/grub.d/40_custom ###

Lalu bagaimana cara mengetahui Urutan Pertama dari bootloader sebelumnya, masih takut salah taroh nich..
oke3..
Kalau masih ragu, silahkan kalian coba rubah nama salah satu dari list yang ada di bootloader kalian. Contohnya seperti ini, saya ambil sample script yang berwarna hijau tadi. Saya akan merubah namanya.

menuentry 'Ubuntu, with Linux 2.6.38' --class ubuntu --class gnu-linux --class gnu --class os {
    recordfail
    insmod ext2
    set root='(hd0,8)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 8862b486-f025-4866-a9b7-78a305347e34
    linux    /boot/vmlinuz-2.6.38 root=UUID=8862b486-f025-4866-a9b7-78a305347e34 ro   text splash nomodeset vga=791
    initrd    /boot/initrd.img-2.6.38
}

Mari kita rubah tulisan yang berada diantara tanda (' '). Karena tulisan yang berwarna biru tersebut adalah milik dari Backtrack, maka saya akan mengganti namanya menjadi backtrack, dan kurang lebih akan menjadi seperti ini.

menuentry 'Backtrack' --class ubuntu --class gnu-linux --class gnu --class os {
    recordfail
    insmod ext2
    set root='(hd0,8)'
    search --no-floppy --fs-uuid --set 8862b486-f025-4866-a9b7-78a305347e34
    linux    /boot/vmlinuz-2.6.38 root=UUID=8862b486-f025-4866-a9b7-78a305347e34 ro   text splash nomodeset vga=791
    initrd    /boot/initrd.img-2.6.38
}

Ingat ya kalau mau merubah namanya, rubahlah tulisan yang berada dalam tanda (' ') jangan yang selain itu.
kalau sudah, simpanlah. dan cobalah restart. dan WOALAaa, urutan pertama pada bootloader kalian akan berubah nama menjadi backtrack. Sekarang sudah tau kan dimana yang urutan pertamanya, kalau gitu udah ga perlu ragu lagi kan untuk merubah urutannya. Kalau sudah selesai merubah urutannya, silahkan simpan dulu, lalu restart. Okay???

Selamat mencoba. :P

CMIIW.